Dalam sebuah perusahaan, dapat dipastikan memiliki berbagai macam karakter karyawan. Oleh karena itu dibutuhkan pendekatan yang berbeda pula pada setiap karakter karyawan yang berbeda. Ada peribahasa “tak kenal maka tak sayang”, jika Anda belum mengenal bagaimana karyawan Anda, jangan harap Anda bisa memperlakukan mereka dengan tepat. Maka dari itu, kenali bagaimana profil karyawan yang bekerja dengan Anda, dan perlakukan dengan tepat. Dengan cara tersebut, maka Anda sudah dinilai turut serta dalam menciptakan sekaligus menjaga lingkungan kerja yang kondusif.
Sebelum melakukan pendekatan secara personal, ada baiknya untuk melakukan pengenalan melalui profil yang telah Anda peroleh saat karyawan melakukan tes. Ada banyak alat tes kepribadian yang digunakan untuk mengetahui karakter karyawan, mulai dari MBTI, papi kostik, DISC, dan lain sebagainya. Namun pada artikel kali ini kita akan berfokus dengan menggunakan DISC.
Memgenal Konsep DISC
Konsep DISC yang paling dasar adalah manusia terbagi menjadi 4 tipe, yaitu Dominant, Influencing, Stable, dan Compliant. Pembagian tersebut tentu saja akan mempermudah Anda untuk mengenal rekan maupun bawahan Anda. Pada artikel ini akan membahas tentang apa saja yang dapat Anda ketahui melalui DISC, dan bagaimana proses pengaplikasiannya.
Pada alat tes DISC, setelah dilakukan pengisian, maka pada lembar skoring terdapat 3 bagian, yaitu karakter yang ditampilkan di lingkungan sosial, karakter inti, dan bagaimana mempersepsikan karakter dirinya. 3 hal tersebut mempengaruhi bagaimana individu berperilaku, bersosialisasi, bersikap, dan sebagainya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melakukan pengenalan dari 4 tipe kepribadian manusia.
Dominant (D)
Karyawan dengan sifat dominan sangat mudah dikenali. Biasanya mereka dapat bekerja dengan cepat, menyukai tantangan, dan berani mengambil peran otoritas. Berikut beberapa poin penting yang harus Anda perhatikan
- Rata-rata karyawan tipe D akan benar-benar menjaga otoritas yang dimiliki.
- Secara otomatis, bahkan mungkin mereka tidak menyadari jika suka menjalankan segala hal dengan cara mereka sendiri. Tidak jarang jika karyawan tipe D ini seringkali tampak sebagai pemimpin meskipun pada faktanya bukan mereka yang ditunjuk sebagai pemimpin.
- Memiliki tingkat fokus yang tinggi terhadap tugas dan target kerja
- Suka bersaing dan selalu ingin menjadi nomor satu
- Memiliki kemauan keras
- Tidak sabaran
- Selalu suka terlibat dalam banyak kegiatan kerja
Setelah mengenali poin penting tersebut, tentu saja Anda akan memikirkan bagaimana cara memperlakukan karyawan tersebut. Tentu saja dengan memberikan kesempatan belajar yang luas. Sering mengajak diskusi, merangsang agar karyawan tersebut dapat melakukan improvement. Sangat disayangkan bukan jika Anda memiliki karyawan STAR namun hanya karena tidak terakomodasi dengan baik, karyawan tersebut memutuskan resign dari perusahaan Anda, artinya Anda tidak bisa mempertahankan karyawan STAR yang Anda miliki.
Influencing (I)
Karyawan tipe I ini memiliki karakter yang mudah mempengaruhi orang lain. Dengan karakter ini, tentu saja ada karakter lain yang menjadi ciri khas tipe I. Berikut ini merupakan poin penting dari karyawan tipe I yang perlu Anda perhatikan
- Optimis, dan selalu memiliki pikiran positif
- Responsif dalam segala hal. Karyawan tipe I jika Anda melakukan pengamatan, akan terlihat cepat, spontan, dan ekspresif.
- Memiliki sikap terbuka, sehingga Anda mudah mengenali suasana hati karyawan tipe I
- Menyukai kesenangan
- Mencari persetujuan dan penerimaan
Saat dihadapkan dengan karyawan tipe I, Anda cukup mudah melakukan pendekatan. Ajakan untuk menghabiskan waktu bersama selepas jam kerja, atau mungkin melakukan meeting dengan suasana yang berbeda akan membuat karyawan tipe I ini memberikan kepercayaan terhadap Anda. Selain itu, Anda dapat memberikan waktu tugas luar kota jika memungkinkan. Karyawan tipe I ini akan dengan senang hati menjalankan tugas tersebut. Dengan demikian, Anda dapat menciptakan suasana kerja yang harmonis.
Stable (S)
Karyawan tipe S adalah karyawan yang memang lebih menyukai lingkungan yang stabil. Berikut ini beberapa point penting yang menjadi karakter dari karyawan tipe S
- Mudah bergaul, rendah hati, dan diplomatis
- Mudah ditebak, karena perilaku yang stabil
- Tekun
- Suka bekerja dengan orang lain
Dalam menghadapi karyawan tipe S, sebagai pimpinan tentu saja Anda harus bisa menciptakan suasana lingkungan kerja yang stabil. Selain itu Anda juga perlu bersikap terbuka terkait dengan kebijakan-kebijakan yang dijalankan. Dengan demikian karyawan S akan merasa betah dan bersahabat dengan lingkungan kerjanya.
Compliant (C)
Karyawan tipe C jika dilihat dari sikap kerjanya sehari-hari, karyawan ini cenderung terlihat bersifat individual dan penuh pertimbangan dalam menjalankan tugasnya. Karyawan tipe C ini memiliki pengendalian diri yang cukup tinggi sehingga Ia akan berpegang teguh pada aturan kerja yang telah disepakati. Berikut merupakan poin penting yang terdapat pada karyawan tipe C
- Logis dan kontemplatif, selalu berorientasi pada data
- Prosedural, hati-hati, dan bersikap tertutup terkait dengan pemikirannya
- Mampu bersikap formal, idealis, sesuai yang “seharusnya”
- Memiliki keakuratan kerja yang dapat diandalkan
Dengan demikian, Anda bisa menempatkan karyawan tipe C
Cara Menghadapi
Tipe D
- Memperlihatkan kepada mereka kesempatan baru dan bagaimana cara untuk menang
- Memperilhatkan pertimbangan akan dan fakta yang ringkas
- Memuji mereka tentang apa yang sudah mereka lakukan
- Membiarkan mereka bertindak sendiri selama dalam batas kewenangan mereka
- Menyetujui sasaran dan batas, kemudian mendukung atau menyingkir dari jalan mereka
- Membuat tugas yang bervariasi
Tipe I
- Memperlihatkan bahwa Anda mengagumi dan menyukainya
- Berperilaku optimis dan menyediakan suasan bergairah serta menunjukkan sisi positif Anda
- Memuji mereka secara pribadi dan tulus, sesering mungkin menyebutkan keberhasilan dan kemajuan mereka
- Berinteraksi dan berperan serta bersama mereka
- Mendukung perasaan mereka jika keadaan memungkinkan
- Membuat variasi tugas, dan sebisa mungkin hindari tuntutan pengulangan
- Bertindak tidak agresif dan menghindari pertengkaran secara langsung
- Melakukan tugas secara bersama-sama
Tipe S
- Menunjukkan bagaimana gagasan Anda dapat meminimalkan resiko dan memberikan keyakinan pribadi
- Memperlihatkan pertimbangan akal sehat, dengan memberi data dan bukti
- Memperlihakan perhatian Anda kepada mereka sebagai rekan kerja
- Mengakui sikap mereka yang mudah di ajak bergaul dan upaya mereka yang memberikan bantuan
- Memfasilitasi kelompok yang mau bekerjasama
- Bertindak tidak agresif, berfokus pada kepentingan bersama atau dukungan yang diperlukan, suasana santai dan ramah
- Membiarkan mereka memberikan pelayanan atau dukungan kepada orang lain, seperti kegiatan CSR
Tipe C
- Melakukan pendekatan dengan tenang
- Memberikan informasi terkait mengapa dan bagaimana dalam lingkungan kerja, memperlihatkan pertimbangan akal sehat, memberi data tertulis
- Membiarkan mereka memeriksa kemajuan kerja pihak lain selama dalam batas wewenang mereka
- Memberikan penjelasan dan alasan yang masuk akal, memberi kesempatan berpikir, bertanya, dan memeriksa sebelum ambil keputusan
- Memuji tentang ketepatan dan kecermatan mereka, memberi waktu menemukan jawaban terbaik atau benar dalam batas yang ada
- Membiarkan karyawan terlibat dalam proses tertentu jika memungkinkan
Demikianlah penjelasan terkait dengan 4 tipe kepribadian manusia yang dapat Anda terapkan terhadap karyawan, maupun atasan Anda. Menghadapi orang yang berbeda juga membutuhkan cara yang berbeda. Kita tidak bisa menyamakan orang satu dengan yang lainnya. Memang, pada dasarnya kita tidak akan pernah menyenangkan semua pihak, namun dengan memberikan perlakuan yang berbeda sesuai dengan tipe kepribadiannya dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.